Selasa, 08 Maret 2011

Kaleidoskop Awal Tahun

Sebelumnya saya meminta maaf kepada para pembaca karena kealpaan saya dalam menulis di blog ini. Semenjak tak lagi menjadi mahasiswa, saya menjadi semakin kurang tanggap (baca:goblok) dalam mencermati gejala-gejala sosial.

Kesibukan bekerja saya kini bahkan membuat saya tak lagi bisa mengikuti berita-berita di media dengan baik. Saya tidak tahu berita-berita apa saja yang tertulis di koran, saya juga tidak tahu berita di televisi secara mendetail, saya hanya tau garis besarnya saja. Bahkan saat saya sedang mencoba membuka detik.com pun telepon selular saya mendadak kehabisan pulsa.

Namun supaya tampak tetap tanggap dan terlihat masih rajin mencermati gejala sosial di blog ini maka saya akan merumuskan sudut pandang saya mengenai kejadian-kejadian aktual di negara ini, tentunya dengan pola pikir saya yang koheren dan kognitif seperti biasanya. Semuanya akan saya tuangkan dalam "Kaleidoskop Awal Tahun" ini.

Pokok pikiran pertama adalah mengenai kesehatan, saya menangkap adanya ancaman bakteri sakazaki yang menjangkiti susu. Berita ini tampaknya sudah membuat was-was kaum ibu dan beberapa kalangan tertentu. Banyak pihak yang mengecam pemerintah dan sebuah institut negeri di Bogor untuk segera mencantumkan produsen susu mana sajakah yang susunya terjangkit bakteri sakazaki. Diantaranya yang paling vokal adalah artis kontroversial Julia Perez yang resah dan gelisah jika pemerintah tak juga mengumumkan produsen susu mana yang bermasalah maka kariernya sebagai artis akan terganggu. Hal yang sama juga dikeluhkan oleh chef Farah Queen.

Lalu dari dunia persepakbolaan saya juga mendengar kehebohan yang timbul akibat PSSI melarang Liga Premier Indonesia dengan alasan karena merupakan kompetisi tanpa izin, dan melarang olahraga Futsal karena dapat menyebabkan kematian. Kehebohan itu memancing kontroversi yang kini menggoyang Nurdin Khalid sebagai Ketua PSSI.

Banyak kalangan menginginkan Nurdin turun, namun melalui kongres PSSI pun nampaknya sulit sekali mencari pengganti untuk Nurdin. Karena tak ada regenerasi maka Nurdin pun mungkin akan menjabat lagi.

Untuk mengatasi gejala kegagalan regenerasi ketua PSSI ini saya mengusulkan agar PSSI menerapkan strategi yang sama untuk mengatasi kegagalan regenerasi di lapangan. Yakni dengan mencari ketua PSSI naturalisasi dari luar negeri.

Tidak kalah hebohnya, dari dunia entertainment kita dikejutkan dengan akan menghilangnya film-film holywood dari bioskop-bioskop di tanah air. Hal itu berarti tontonan yang tersisa hanyalah film hantu Indonesia, Film Komedi Seksual Indonesia, dan sedikit film indonesia bermutu.

Banyak bioskop yang resah, demand untuk film holywood sangat tinggi, jika pasokannya terputus bioskop akan ditinggal oleh penontonnya. Untuk mengatasi hal tersebut banyak bioskop di tanah air yang segera beralih ke teknologi digital, tepatnya dengan mengganti perangkat analog lama dengan "Digital Video Disc Player" dan Infocus HD.

Dengan maraknya teknologi digital di Bioskop, saya sebagai pengamat perfilman menyarankan agar penonton bioskop agar waspada dan berhati-hati terhadap ulah pengelola bioskop nakal dengan selalu bertanya kepada mbak-mbak penjual tiket, "Mbak, Filmnya Sudah Ori atau belum?". Jika si mbak-mbak mengatakan kalau filmnya masih goyang, miring, teksnya berbahasa malaysia, atau suaranya masih jelek, saya menyarankan agar para penonton bersabar beberapa minggu sampai filmnya sudah Ori.

Masih dari dunia Entertainment, RCTI akan segera menyiarkan season terbaru dari kompetisi sulap The Master. Kompetisi sulap ini seperti yang telah kita ketahui telah melahirkan beberapa nama ternar seperti Limbad, Joe Sandy, dan banyak nama terkenal lagi yang sepertinya tidak bisa saya ingat.

Sama seperti tahun lalu, dalam kompetsi ini para peserta akan bisa belajar banyak dari para master, diantarantya Dedy Corbuzier sebagai Master Mentalis dan Rommy Rafael sebagai master Hipnotis.

Bahkan di season terbaru ini The Master akan menambah satu orang master lagi yaitu Master of Escape Magic, Gayus Tambunan. Dengan hadirnya Gayus maka diharapkan banyak pesulap indonesia yang bisa banyak belajar untuk menjadi Escape Magician yang hebat.

Nah, begitulah Kaleidoskop awal tahun kali ini. Dari paparan dan uraian saya di atas, saya bisa mengatakan bahwa janganlah memandang keadaan dari sudut pandang yang sempit, jika anda adalah orang yang tidak bisa mengikuti berita seperti saya, maka anda bisa berpura-pura tetap up to date dengan sedikit mengarang di sana-sini untuk menutupi ketidaktahuan anda.